Friday 30 March 2018

Sahabat itu Bukan Karena Golongan

Sudah hampir 7 tahun kita saling mengenal. Kalo kata brother "Di sini, kita pernah bertemu. Mencari warna seindah pelangi nananananana " Kampus oren. Ups, siapa sangka aku anak yang mellow ini mantan calon alumni fakultas Teknik euy.. Cuma "Mantan Calon Alumni" :(

Hey kalian! Aku tak akan membahas diriku yang 'mantan calon alumni'. Tapi, aku ingin membahas bahwa Allah menakdirkan kita saling mengenal bukan karena kita berasal dari background yang sama. Ada yang bilang, "Sahabat itu hadir karena sekufu' dengan kita". Sekufu' dalam hal apa? Hal keimanan, hal pola pikir, latar belakang keluarga, latar belakang pendidikan, daerah asal, umur, dll.
Kita bersahabat bukan karena golongan. Meski kita sering berbeda pendapat, tapi kita mencoba untuk bertoleransi. Begitulah takdir kita berada di zaman yang multikultural.
Baik, sekali lagi, kita bersahabat bukan karena golongan.. 7 tahun kita saling mengenal, dan kita sama-sama paham bahwa kita itu berasal dari background yang berbeda. Kuakui, mungkin hanya aku yang berbeda dari kalian. Aku berasal dari warga M****M***Y*H, sedangkan kalian berasal warga *U. Lantas apakah membuatku menjaga jarak dengan kalian? Lantas apakah bersahabat dengan kalian artinya aku tidak militan dengan apa yang aku yakini? Lantas apakah karena beda latar belakang, membuat kalian mengucilkan ku? Tidak pernah ada seperti itu yang kurasakan.
Justru aku bersyukur mengenal kalian. Aku bersyukur bisa bertukar pikiran dengan kalian. Dengan begitu kita bisa memahami bahwa bersahabat itu bukan karena golongan. Tapi, karena ikatan akidah Islam. Semoga persahabatan kita tidak akan pernah putus.. Aamiin...

No comments:

Post a Comment