Saturday 30 June 2018

Ada Lara di Setiap Ingatan pada Masa Lalu

Di siniii kita pernah bertemuuu... Menantiii warna seindah pelangiii...



Benteng yang pernah ku bangun ternyata tidak kokoh. Aku sempat merobohkannya. Dan untuk membangunnya kembali aku butuh waktu lama.

Dan saat benteng itu telah tegak kembali, aku berusaha untuk tetap mendekat pada ilahi. Aku berharap Allah kan mengampuni.

Betapa berat perjuangan ini. Namun aku berusaha untuk tetap bersabar. Kuatkan aku Ya Allah. Berikanlah sabar yang lebih kepadaku. Dan saat aku harus berpulang kepada-Mu, pulangkan aku dalam keadaan Husnul Khatimah. Begitulah doa yang dipanjatkan di Setiap sujud ku pada-Nya. Aku hanya belajar ridho dan ikhlas dengan ketentuan-Nya. Namun, mengapa ada lara di setiap ingatan pada masa laluku?

Jika menanti jodoh adalah sebuah kesalahan, lalu untuk apa Allah ciptakan rasa cinta?
Jika menanti jodoh adalah sebuah kesalahan, lalu untuk apa Allah ciptakan pernikahan?
Sedangkan sabda Rasul, menikah itu menyempurnakan separuh iman. Dan separuhnya lagi digapai dengan ketakwaan di dalam pernikahan.

Aku pun serba salah. Dengan kondisi keluarga ku, dengan kondisiku, seakan di mata orang-orang itu aku adalah makhluk yang hina, yang hanya memikirkan perkara jodoh, tersebab kesalahan yang pernah kulakukan di masa lalu...

Astaghfirullahal 'adzim.. Semoga Engkau mengampuni dosa-dosa ku Ya Allah... Jika di mata manusia aku terlihat hina, lalu bagaimana aku di mata Engkau Ya Allah? Tanpa Maghfiroh dari-Mu, aku takut. Aku sangat takut Engkau murka padaku. Ya Ghafar, Ya Ghafur, Ampunilah segala dosa-dosa ku..Berikan kah maghfiroh-Mu pada hamba-Mu yang hina ini.. Ya Rohmaan Ya Rohiim curahkanlah dan anugerahkanlah kasih sayang-Mu dan kasih sayang makhluk-Mu kepada hamba-Mu yang hina ini. Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikmannasir. Laa haula walaa quwwata illaa billah..

Thursday 28 June 2018

Guruku Inspirasiku

Alhamdulillah...Bahagia dan senang sekali bisa berkumpul satu forum sama guru2 kita waktu kita masih sekolah...
Guru TK, Guru SD, guru SMP, Guru SMA...

Bagaimana tidak? Tanpanya aku tak akan bisa menjadi seperti sekarang. Menjadi seorang guru yang akan mendidik murid-muridnya. Siapa yang mengajari ku membaca dan menulis? Bu Guru. Siapa yang mengajariku tatakrama? Bu guru dan Pak Guru. Siapa yang memotivasiku untuk maju? Bu guru dan Pak Guru. Kenapa tidak orang tua? Orang tua memang sudah pasti mengajariku. Namun, entah  kenapa dulu aku lebih "nggugu" bapak ibu guru ku daripada orang tuaku.. Padahal nasihatnya ya sama saja.. 😂😂😂

Tapi tetap yang utama adalah orang tua kandungku... Kata Pak Kepala Kemenag Bantul, orang tua kita itu ada 3, yaitu orang tua kandung, guru/kyai/ustadz/dsb, dan mertua kita.. Mereka adalah orang-orang yang wajib kita hormati dan muliakan...

Dalam Syawalan Keluarga Besar Dewan Ambalan SMA N 1 Bantul

Syawalan Keluarga Besar PGRI Sanden

Syawalan Keluarga Besar Guru PAI Kecamatan Sanden dan Pandak

Tuesday 26 June 2018

Bahagianya Tinggal di Desa

Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima: Menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantar jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin. (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu)

Bagiku, tinggal di desa adalah suatu kebahagiaan tersendiri. Bagaimana tidak? Nuansa kekeluargaannya masih sangat kental. Juga gotong royongnya masih terjaga dengan baik. Suasana di desa juga sangat berbeda dengan kota. Di desa masih banyak pepohonan yang menghasilkan banyak oksigen. Hal ini membuat suasana di desa menjadi sejuk. Terlebih rumahku terletak dekat Pantai yang mana aku bisa kapan saja berlibur ke Pantai. Di daerah Pantai pun terdapat taman Bunga matahari yang menarik para wisatawan untuk sekedar menikmati indahnya taman bunga. Ataupun mengambil gambar ootd. Maka, sudahkah kita bersyukur tiap hari?
Bicara soal kekeluargaan di Desa, aku ingin mengambil contoh ketika ada salah seorang warga yang sakit, warga lain berbondong-bondong menjenguknya. Jika warga harus opname di rumah sakit, maka Pak Ketua RT biasanya mengkoordinir warga lain untuk men-charter Bis atau bahkan ada warga yang naik mobil pick up atau malah truk. Demi bisa menjenguk warga yang sedang sakit.


Kedua foto diambil di Pintu masuk RSUD pada tanggal 26 Juni 2018

Selain menjenguk orang sakit, biasanya rasa kekeluargaan dan gotong royong itu saat ada warganya yang meninggal, ataupun punya hajat tertentu seperti nikahan, lahiran, sumbatan, syukuran, dan lain-lain... 

Begitulah warga Desa mengamalkan ajaran agama Islam. Islam itu sangat sederhana dan alangkah indahnya saat semua orang mampu mengamalkannya...



Halaqah Cinta


Edited by: Adique
Rahman Nur Barokah

Friday 8 June 2018

Istikhoroh Cinta




Allah selalu menjawab istikhoroh kita dengan indah...
Duhai, istikhoroh bukan hanya perihal jodoh..
Melainkan kita meminta petunjuk Allah agar dimantabkan hatinya tentang suatu hal... Jika sesuatu itu baik bagi kita untuk kehidupan kita di dunia dan akhirat pasti akan dimudahkan jalannya... Jika sesuatu itu buruk bagi kita untuk kehidupan di dunia dan akhirat, pasti Allah akan memalingkan kita dari hal tersebut...
Wallahu a'lam...
Walhamdulillah wa subhanallah...

Sunday 3 June 2018

Bilang ke Dilan yang BERAT itu Bukan Rindu, tapi SKRIPSI :O


Jangan bilang berat. Jalani dan kerjakan... Sini aku beri tips biar skripsinya lancar... Insyaallah...
1. Niat
2. Minta maaf kepada kedua orang tua dan orang2 yang pernah kita sakiti
3. Minta doa restu orang tua dan minta doa kpd setiap orang yang menanyakan perihal skripsi serta kepada orang2 yang sedang haji, umroh, atau sedang safar.
4. Berdoa di waktu2 mustajab. ex: ketika hujan, ketika safar, waktu adzan, di antara adzan dan iqomah, hari jumat, dll 
5. Perbaiki ibadah sholatnya. Sholat di awal waktu.. Coba kita pikirkan, kalo kita aja nunda sholat, nunda panggilan Allah, kalo Allah nunda skripsi kita, ya jangan sedih. Kewajiban kita ke Allah aja kita tunda2.
6. Tambah dengan ibadah2 sunnah. ex: sholat rawatib 12 rakaat, sholat dhuha, sholat tahajud, dzikir pagi petang.
7. Luangkan waktu untuk Al-Qur'an. Membaca, tadabur, amalkan.
8. Banyakin istighfar. Karena Allah akan memudahkan urusan orang yang beristighfar..
9. Stop dreaming, start doing! 
10. Menghadap dosen untuk bimbingan. Apapun yang terjadi, tetap hadapi. Jangan takut dengan tanggapan dosen. Tetap dengarkan dan hadapi dengan lapang dada. Apapun yang terjadi, dosen pembimbing itu pasti memberikan masukan2 yang terbaik demi terselesaikannya skripsi kita..
11. Sebelum menghadap dosen, usahakan sudah tilawah meski hanya 2 lembar, baca al-fatihah, dan banyakin istighfar.. 
12. Selalu berbuat kebaikan. Jika ada orang di sekitar kita butuh pertolongan, bantulah semampunya. Karena Allah akan memudahkan urusan seseorang yang memudahkan urusan Saudaranya.. ðŸ¤—
Itu tips dari saya berdasarkan pengalaman spiritual saya selama menjalani skripsi... Semoga bermanfaat... Itu bukan ritual.. Tetap luruskan niat sebelum, saat, dan sesudah melakukan amal ibadah. Jangan ibadah karena ingin cepat selesai skripsiny. Tp niatkan ibadahnya ikhlas karena Allah, mengharap ridho Allah dan agar semakin dekat dengan Allah..
Yang terpenting dibarengi dengan keimanan dan keyakinan yang mantap kepada Allah dan janji2 Allah...

Rumah Qur'an, I Hope Can be My Way to Heaven



Pingin share nih.. Duluuuuuu, saya juga masih terbata2 baca Qur'annya..Bahkan sampai lulus SMA kadang masih malu karena belum lancar baca Qur'an. Tapi, alhamdulillah Allah masing sayang kepada saya... Setiap hari setelah sholat tak lupa doa yang kupanjatkan,"Ya Allah lancarkanlah bacaan Al-Qur'an hamba." Tak henti2 saya berdoa. Sampai akhirnya tahun 2011 Allah mempertemukan saya dengan mbak Dwi Dwi Ika P. Saya belajar tahsin kpd mbak Ika. waktu itu pake metode ustmani.. Tp saya kurang istiqomah. ðŸ˜¢

Hingga saya move on dan Alhamdulillah diberi kesempatan belajar lagi di PPMi Asma Amanina... Selama 2 tahun belajar di Asma Amanina dan mei tahun 2016 saya wisuda Alhamdulillah Allah menganugerahkan rezeki kpd saya berupa kemudahan saya dalam membaca dan mempelajari Al-Qur'an. Semua butuh proses. Tidak langsung instan. 


Selepas dari Asma rasanya ingin memantapkan tahsin lagi, saya belajar di Rumah Qur'an Jogja chapter UIN Sunan Kalijaga. Selama skripsian saya masih belajar di sana, sampai setelah lulus kuliah. Hingga akhirnya move on ke bantul ketemu mbak Lana di YBRB... Proses belajar tak boleh berhenti.. Harus tetap semangat... 


Oiya, dulu semasa kuliah banyak yang ngira waktu SMA saya di pondok pesantren. Itu semua karena Allah telah menutup aib2 saya di masa lalu.. Mereka hanya tak tahu bagaimana perjuangan saya memantapkan hati untuk Hijrah. Yang mereka tahu saya yang sudah seperti ini sebab mereka mengenal saya di masa saya sudah seperti ini...

Jangan pernah malu untuk berubah ke arah lebih baik.. Carilah lingkungan yang baik...Dan jangan lupa berdoa agar ditetapkan hati pada jalan yanh diridhoi Allah..
Semangat belajar, dan mengajarkannya...😊

Saturday 2 June 2018

Hari Kedua Bulan Baru


Hari kedua di bulan Juni, hari gejepit, cuacanya sangat nikmat untuk berlibur di pulau kapuk. Tapi, cuaca jangan membuat kita patah semangat menjemput rezeki. Kalahkan MAGER!!! Semangat Berangkat Sekolah yang pagi ini masih harus berangkat sekolah..🤗


Buat teman-teman yang mau nikah hanya turut mendoakan...

Barakallahulakum wabaraka 'alaikum wajama'a bainakum fii khoyr...💖



Buat Jodohku, 

Semoga Allah memudahkan kita bertemu di pelaminan. #eh... aamiinkan aja deh..

Semoga kita saling menanti dalam ketaatan.. Sandarkan diri hanya pada Allah saja. Tak perlu bersandar pada manusia, Tak perlu hati ini cenderung pada satu nama.. Biarlah Allah saja yang menuntun ke mana hati ini akan berlabuh..