Friday 29 March 2019

Duhai Engkau

Duhai engkau yang dikirim Allah untukku...
Kadang masih tak percaya bahwa hari itu engkau datang bersama keluargamu untuk meminangku...

Benarkah engkau yang dikirim Allah untukku? Aku masih tak percaya... Dalam yakinku aku hanya bisa berdoa, apabila benar engkau jodohku semoga segala nya akan dipermudah...segala keraguan akan dihapus dan perasaan akan dikuatkan kepada engkau... Dan aku hanya berbekal yakin bila benar kita berjodoh, pastilah kita akan dipersatukan dalam ikatan pernikahan... Dan kuharapkan sebuah keluarga yang sakinah mawadah rahmah dan penuh berkah....

Duhai engkau....
Jika benar engkau yang dipilihkan Allah untuk menjadi imam dalam keluarga kecil kita nanti, bimbinglah aku agar semakin taat pada Rabb kita... Aku berharap kita bisa saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing kita... Aku berharap kita bisa saling jujur, saling menjaga kepercayaan, saling setia dalam setiap keadaan, saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran, saling bekerja sama dalam menjalankan peran suami istri, saling menjaga aib dalam keluarga dan saling-saling yang lain yang bisa membuat pribadi kita lebih berkualitas... Harapku jangan ada marah-marah dan perkataan kasar dalam keluarga kecil kita... Dan jika pada saatnya kita telah diberi amanah berupa momongan, buah hati kita, semoga kita menjadi orang tua yang bisa menjadi teladan bagi si Kecil kita nanti... Aku berharap buah hati kita tumbuh menjadi anak2 shalih shalihah dan bahagia dunia akhirat... Untuk itu, marilah kita bersama belajar menjadi orang tua yang baik bagi mereka... Aamiin...

Duhai engkau, tahukah bahwa keyakinanku semakin kuat ketika engkau menyarungkan cincin di jari manisku... Duhai, sungguh aku memang berusaha menjaga agar tidak bersentuhan dengan nonmahram sebelumnya... Maafkan aku jika aku menjadi grogi saat itu... Aku meminta ibuku yang memasangkan cincin itu bukan karena aku tak mau engkau yang memasangkan.. Melainkan aku hanya ingin menjaga agar pernikahan kita tetap berkah dengan melaksanakan apa yang diridhoi Allah dalam setiap prosesnya... Tapi Ya sudahlah... Semua sudah terjadi... Dan aku hanya bisa pasrah dan berdoa agar aku dan kamu segera menikah...


Duhai engkau yang akan memiliki hatiku, ketahuilah bahwa aku ini hanyalah wanita biasa... Bukan wanita yang sempurna... Aku pun punya banyak kekurangan... Aku ini masih belajar agar bisa menjadi wanita shalihah... Meskipun demikian bukan berarti aku terbebas dari khilaf dan salah... Aku ini wanita biasa yang kadang masih melakukan khilaf dan salah... Maka, marilah kita saling menjaga agar tetap berada di jalan yang lurus, jalan yang diridhoi Allah..

Duhai engkau... hatimu dan hatiku adalah milik Allah... Allah yang berhak membolak balikkan hati manusia... Maka mari kita dekati Sang Pemiliki Hati kita... Ya Muqolibal qulub tsabit qulubana 'ala dinika... Ya Allah yang Maha membolak balikkan hati, tetapkan hati kami pada agama-Mu... Yang menciptakan kemantapan di hati kita adalah Allah... Semoga kita bisa membangun cinta atas ridho-Nya. Aamiin...

Duhai engkau, biarlah engkau tetap menjadi rahasia sampai akad terucap nanti... Semoga engkau benar-benar yang dipilihkan Allah untuk menjagaku... Semoga aku pun benar-benar yang dipilihkan Allah untuk mendampingimu di saat suka dan duka, di saat lapang dan sempit, di saat sedih dan bahagia...
Semoga kita tak hanya dikumpulkan di dunia namun juga di Surga-Nya kelak.. Aamiin