Skripsi itu mengingatkanku pada kematian... Bukan karena skripsi nggak
selesai2 terus bunuh diri, tentu saja BUKAN itu...
Awalnya memang aku 'ngoyo' ngebut skripsi sampai suatu hari aku merasa sangat2
lelah dan membuatku tertidur setelah maghrib... Aku tahu tidur setelah maghrib
itu nggak boleh, tapi waktu itu mataku benar2 berat untuk terbuka... akhirnya
tertidur dan melewatkan waktu isya' sampai terbangun jam 10... Saat terbangun,
aku ingat belum shalat isya'. Saat berdiri dan keluar kamar dengan masih belum
sepenuhnya sadar, tiba2 ada semacam bisikan, "Skripsi saja harus
diselesaikan sendiri, bagaimana nanti jika sudah di alam kubur? Sendirian nggak
ada teman? Sudah beramal apa?"
Aku langsung merinding dan beristighfar... Aku segera mengambil wudhu untuk
shalat....
Dari sana aku jadi merenung.... Iya juga ya? Dalam menyelesaikan skripsi itu
harus diselesaikan sendiri... Mungkin dalam proses perizinannya dan
penelitiannya ada yang menemani... Ibaratkan itu proses sakaratul maut... dan
yang menemani adalah orang2 yang mentalqin kita... Lalu pada proses pengerjaan
laporannya harus kamu selesaikan sendiri dengan ilmu yang kita miliki...
Ibaratkan itu saat kita sudah dicabut nyawanya dan dikuburkan masuk alam
barzakh... Kuta hanya sendiri... benar2 sendiri.... Amal kita lah yang akan
menjadi teman... Lalu aku semakin bertanya pada diriku... SUDAHKAH AKU BERAMAL
SHALIH? DAN SUDAHKAH AMAL ITU KULAKUKAN DENGAN IKHLAS? ASTAGHFIRULLAH....
Semoga hari-hari yang masih Allah berikan kesempatan hidup ini bisa aku gunakan
dan manfaatkan dengan sebaik2nya dengan mengerjakan amalan kebaikan lillahi
ta'ala...Semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua...
Aamiin.
Herannya sekitar seminggu kemudian, ada seorang teman ngaji yang
menanyakan tentang alam kubur, siksa kubur, dan nikmat kubur pada guru
ngajiku....
Ya Allah...
Rabbi... Semoga Engkau matikan kami dalam keadaan husnul khotimah... aamiin...
No comments:
Post a Comment